TEMPO.CO, Berkik – Puluhan pengguna commuter line atau KRL meletakkan bunga di eskalator rusak Stasiun Bekasi pada Rabu malam, Januari lalu. 31. Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap perusahaan kereta api PT KAI Commuter yang eskalatornya tidak berfungsi selama 100 hari dan hingga saat ini belum diperbaiki.
Karangan bunga bertuliskan “Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Eskalator Stasiun Bekasi” diletakkan di dekat eskalator. Mereka juga meletakkan kotak karton menyerupai makam yang ditaburi bunga.
“Kami membawa karangan bunga dan membuat kuburan. Teman-teman kami juga menaruh bunga dan kami berdoa di sana. Kami berdoa KAI dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” kata pengguna KRL Tangsel Berlian Idris, 47, di Stasiun Bekasi, Rabu.
Tempo Terpantau, puluhan pengguna KRL terlihat memberikan bunga mawar kepada pengguna KRL lain yang melewati stasiun untuk ditempatkan di depan eskalator rusak yang terletak di pintu masuk stasiun Bekasi melalui Jalan Perjuangan. Ada tanda eskalator sedang dalam perbaikan.
Niat kami baik. Kami tidak ingin mempermalukan KAI, jadi bukan bermaksud mempermalukan pihak tertentu, khususnya KAI. Kami hanya ingin pelayanan publik lebih baik, tambah Berlian.
Pengguna Commuter Line asal Bekasi, Mega, 26 tahun, mengaku sudah sering mengadu ke KAI lewat media sosial soal eskalator yang rusak sejak Oktober 2023. “Mereka hanya bilang akan segera memperbaikinya, tapi kami tidak. tahu kapan itu akan diperbaiki,” katanya.
ADI PERANG
Pilihan Editor: Cara mendapatkan kewarganegaraan Singapura bagi orang Indonesia
klik disini memperoleh berita terkini Tempo di Google News
Quoted From Many Source